Seminggu sebelum pulang, saya mendapat telepon dari rumah. Tentu ini anomali, karena biasanya saya hanya mendapat telepon jika saya yang meminta orang rumah untuk menelpon. Sempat cemas dan takut karena tidak bisa mengira apa perihal orangtua saya menelpon ke asrama. Tapi setelah telepon selesai, saya lega dan bahagia. Ternyata orangtua saya berniat menghabiskan libur kenaikan kelas ini untuk mengelilingi Jawa Timur \\o// dan akan berangkat langsung setelah menjemput saya di asrama. Perjalanan akan berlangsung selama seminggu, dan mereka menelpon hanya untuk menghimbau saya agar tidak membawa pakaian kotor berlebih, dan nyatanya saya tidak membawa pakaian kotor sama sekali :)
Seminggu terakhir di asrama adalah minggu yang sibuk walaupun tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena para murid diagendakan untuk mengikuti Tadabur Sosial di Sentul, Jawa Barat. Diikuti dengan proses rotasi kamar, yang itu berarti kami harus membersihkan kamar yang lama dan memindahkan semua barang pribadi ke kamar yang baru, dan ini cukup merepotkan. Ditambah satu masalah lagi, yaitu trafo sekolah saya meledak, sehingga menyebabkan beberapa hari di sekolah terjadi pemadaman listrik untuk menghemat penggunaan genset yang sudah tua. Tapi, saya bersyukur toh semua itu akhirnya terlewat dan teratasi dengan baik.
Saya terjadwal meninggalkan asrama pada Sabtu 23 Juni 2012. Pada hari Jumat, saya cukup puas karena semua hal sudah cukup beres. Kamar lama saya sudah sangat rapi dan siap ditempati penghuni selanjutnya. Kamar baru saya pun sudah rapi dan bersih dan siap ditinggali. Lalu, pada malam hari saya memulai kegiatan ini, packing. Ya, saya sangat menyukai langkah awal perjalanan ini. Saya sangat suka berkemas, seperti yang dituliskan Windy Ariestanty dalam bukunya, Life Traveler. Packing merupakan seni dalam traveling karena disitu kita harus memilih apa saja yang harus dibawa dan harus muat dalam satu tas itu. bahkan kita juga harus menyediakan ruang kosong untuk hal tak terduga lainnya. Dengan perjalanan seminggu dan kemungkinan untuk bisa laundry sangat kecil, maka saya harus benar-benar memperhitungkan harus membawa berapa baju.
Dan akhirnya tanggal 23 itu pun datang. Bertepatan dengan pengambilan rapot. Orangtua saya berkata akan datang pagi pagi sekali. jadi saya sudah bersiap sejak pagi hari. Ternyata seperti yang sudah sudah, paginya mereka akan ngaret hingga 3 jam kedepan. Mereka baru datang pada pukul 11. 45 WIB. Setelah menjemput adik saya di asrama yang lain tentunya. Pengambilan rapot batu beres pada pukul 12.15 WIB, akhirnya setelah sholat dzuhur di masjid IC, kami pun berangkat dari sekolah saya tercinta pada pukul 12.30 WIB. Mampir untuk membeli makan siang sebentar, mobil kia sedona itu pun mulai memasuki tol lingkar luar kota Jakarta. Mobil 'berkonde' itu berisi saya, ayah, umi, auf (adik saya yang di asrama juga), lu'lu' (adik saya yang anak ke-5), abbas dan amru (2 anak terakhir). Sedangkan 2 saudara saya yang lain tak ada di mobil ini. Hafshoh, adik saya yang pertama sedang mengikuti les Bahasa Inggris di pare, Kediri. Sedangkan kakak saya yang anak pertama tengah berada di Semarang -kuliah.
YA, dan THE JOURNEY WAS STARTED~
No comments:
Post a Comment