Pages

Monday, August 27, 2012

The template is under reconstruction~

Yang Tak Terkira di Ramadhan 1433 H

Bagi umat muslim, tidak akan ada yang mengelak keberkahan bulan ini. So do me. Mungkin kalau dilihat dari segi agamanya akan lebih banyak sumber yang lebih akurat dibanding jika saya yang menulis.
Jadi mungkin disini saya hanya akan share pegalaman saya. 

Kalau cerita tentang IC mungkin banyak ya yang lebih jago menceritakannya.
Tengok lah ada iFun1433H yang di jalankan oleh anak Magnivic.
Ada moment paling berkesan untuk Foranza Sillnova, boleh mampir ke punyanya Rizky Sahla Tasqiya atau Hanifah Himawan , monggo~
Ada bupatan yang di-handle sama anak anak keren kelahiran bulan Maret-April itu haha
Buat yang cewe Foranza terutama, lobi atasgedung H pasti jarang sepi. Dengan TV yang nyalanya ijo ijo gitu. Pasti ada aja yang latihan otot (baca; olahraga) buat persiapan wisuda |eh. Engga deng, biar sehat aja. Mau jogging keliling koridor, holahop-an, sit-up, sampai teriak teriak (dan bikin penghuni gedung sebelah semrawutan) tapi untungnya belum ada yang gelantungan di tangga.

Rencana Allah itu selalu indah, tidak akan ada yang pernah memperkirakan kan kedepannya kita bakal bagaimana? sedih? bahagia? semuanya urusan Allah. Tapi boleh dong kita katakan semua nya indah kalau kita selalu positive thinking.

Ya ini yang saya rasakan, di bulan Ramadhan kali ini. Ada satu pengalaman yang bagi saya, saya beruntung mendapatkannya.
Selasa pagi itu Fadly bilang ketua saman dipanggil Pak Nur |hah
Ya awalnya saya sempat dag dig dug der engga kebayang mau diapain. Akhirnya saat jam istirahat saya menemui wali kelas saya itu, modusnya sih mau minta soal fisika berhubung saya juga sekretaris kelas kan. Terus di akhir baru saya bilang, "Pak, katanya nyari ketua saman ya?" #licik
Bla..bla..bla.. berapa menitan gitu saya ditahan di laboratorium fisika. Sempet dijadiin model lab juga sama pak hilman |eh. Ya intinya saya dikasih tau sesuatu.
Saya langsung nyari temen saya.
Saya langsung nyari ketua marawis |lah
Ya intinya Bapak nya minta saya dan temen temen buat ngajarin saman dan marawis anak anak peserta sanlat di deket rumah pak nur. HAH?
  em pertimbangan awalnya:
Saya berat hati |jujur banget
Anak marawisnya engga mau |kok?
Saya sudah pensiun dari ekskul saman.
Ekskul saman sudah dipegang sama anak kelas XI.
Saya sudah lupa lupa gerakannya |eh
Kelas XII yang lain pasti males deh disuruh ginian |eh
Itu berlangsung dari Jumat Sabtu Minggu |3 hari doang ngajarin saman??
Dan itu ternyata bukan cuma ngajarin saman marawis doang, tapi jadi kaya pengisi acaranya gitu, ngajarin anak kecil baca tulis alquran, baca asmaul husna, dll
Sampai hari Kamis, saya baru datang ke Pak Nur lagi. Bukan mengelak, takdir yang tak pernah mempertemukan kami |alah
Akhirnya dengan pertimbangan diatas, saya meminta para pengurus ekskul saman yang sekarang aka saman magnivic buat nge-handle. Ternyata ga disangka ga dikira ternyata mereka emang pernah dibilangin duluan sama Bu Etty (isteri pak Nur). (tapi kenapa yang dikejar kejar gue?)
Sudah tuh, beres sampai Kamis siang. Fix yang ngikut 3 orang saman magnivic. Besok habis sholat jumat akan dijemput kesana. Izin pak oji beres. Marawisnya sebodo lah. 
Eeeeeeh tapinya apa mau dikata, ternyata mereka GA BISA. Mereka perlu latihan bareng untuk tampil pada opening lomba ekstern iFun 1433H ternyata~ 
terhempas
Yasudaaaaah dengan niat menolong dan beribadah |lah pada malam harinya (masih kamis), saya meminta beberapa temen saman buat ikutan ini. Pertama, MAAF ga sempet nawarin semua, waktunya mepet. Terus saya pertimbangkan. Siapa yang masih inget gerakannya? Siapa yang bisa main sama anak kecil? Siapa yang mau? Akhirnya dengan memelas dan penawaran terbatas, terbentuklah tim kecil itu. Berempat jadinya. Saya Fega Hilya Itqi~

Jumat siang 3 Agustus 2012
Kami dijemput menuju Serpong City paradise (ini kali kedua saya ke rumah Pak Nur). 4 orang ditambah anak marawisnya Lukman sama Bahrul. Disini saya memantapkan niat lagi, semoga ini semua untuk kebaikan (asiiik)
Sampai sekitar jam 2, kami menuju mushola (apa ya namanya). Mushola itu sebenanya rumah yang di renovasi menjadi mushola, terletak di ujung jalan, tidak begitu besar, dan nyaman karena ada ACnya |lah
Sampai sana suasana masih sepi, banyak anak kecil (yang gede masih pada sekolah katanya). Ohiya disana ada juga Kak Jinan Nozo yang emang rumahnya disana. Main main sebentar, kenalan, briefing, dan dimulai lah acara ini. Bukan acara  formal toh. Kira kira ada belasan anak. Dari usia TK, SD, sampai SMP. Kami memulainya dengan pelajaran menggambar |lah soalnya baru sedikit yang datang. Lumayan laaah gambaran anak kecil. Kalau yang cowo sudah mulai belajar marawis di luar ruangan. Dan satu fakta : Anak kecil itu lucu loooooh
Azan asar berkumandang, menggambar pun usai. Sholat berjamaah. Selesai sholat, seorang anak bernama Fanny langsung ngerengek ke saya; "Kakaaaaak ayo mulai belajar samannya (wow antusias banget!)". Dengan pertimbangan mereka hanya punya waktu jumat siang, jumat malam, sabtu siang (sabtu sorenya ada buka puasa bareng civitas) , dan malamnya harus tampil didepan jamaah mushola, dan mereka masih kecil, akhirnya saya memilih gerakan yang mudah mudah saja. Simpel dan berharap anak kecil mudah menyerap. Dan anak anak ini unyuuuuuuuu banget :3 Mereka ternyata tidak begitu susah diatur dan lucu. Di waktu sore ini hanya ada sekitar 12 orang yang masih kecil dan yang cewe. yang cowo masih marawisan. Akhirnya dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok gede (4 orang anak SMP yang sudah pada bisa saman) dan kelompok kecil (dari kelas 1 sampai kelas 6). Di ronde ini ada 3 anak yang saya ajar, Fanny, Indah, dan Nabilah. Mereka gampang diajarinnya. Bosan belajar saman, kami beranjak ke belajar baca tulis arab. Disini mereka tidak kalah antusiasnya. Untung saya membawa spidol whiteboard, karena mereka hobi sekali mencoret coret papan tulis yang ada. Awalnya hanya Saya Fega Itqi yang konsen mengajar saman. Kalau Hilya lebih anteng sama anak anak TK belajar baca arab hehe. Tapi waktu sore menjelang maghrib inilah kami benar-benar akrab dengan mereka. Yang datang juga semakin banyak.
Azan maghrib berkumandang, dan kami pun berbuka puasa disana, bersama mereka.
Karena keterbatasan kamar mandi yang ada, kami pun sholat maghrib di kediaman Pak Nur. Selanjutnya kami dijamu di rumahnya, special dinner :)
Saat azan Isya, kami menuju mushola lagi, melaksanakan sholat isya dan tarawih. Seneng deh, saat baru tiba di mushola, eh langsung disambut sama fanny Indah dan anak yang lain. Berebutan pengen sholat di sebelah saya (fakta loh haha). Ya walaupun memang harus sabar ya sholat sama anak kecil, bentar bentar ngobrol, kalau capek ya duduk hehe.
Selesai sholat, agendanya latihan saman lagi. Yang diajarin semakin banyak. Ternyata mereka tidak menginap di mushola untuk malam ini karena ada yang masih sekolah keesokan harinya.
Selesai pukul 9 malam, kami diantar lagi ke kampus IC. Enak, serasa tarliing~

Sabtu siang, 4 Agustus 2012
Dijemput lagi tuh ke rumah Pak Nur. Langsung menuju mushola. Untuk persiapan menginap malam harinya, mereka sudah membawa tas, koper kecil, baju ganti, bantal, dan boneka cobaaaaaa ke mushola. Ampun deh ngeliatnya, padahal bentar bentar izin, "kak aku mau ke rumah dulu ya ngambil pensil warna"|"emang rumahnya dimana?"|"Diujung jalan kak"|Whaaaaaaat? jadi peserta sanlat ini adalah warga sekitar sodara sodara. Siang ini full latihan saman, dan tetap diselingi belajar baca tulis Quran. Yang gede gede akhirnya latihan sendiri tuh, sekitar 5 orangan. Cowo cowo tetap bermarawis, kali ini ketuanya langsung yang turun ke lapangan (Si Ipang) gantiin Lukman yang sakit. Samannya sendiri (yang kecil kecil) dipisah jadi 2 tim. kelas 1-3 dan kelas 4-6 (Ga gini juga sih sebenarnya). Sore itu latihan hampir usai. Pokonya ini pengalaman banget deh~
Sore hari kami kembali ke IC untuk mengikuti buka puasa civitas. Berangkat bersama keluarga Pak Nur, kami serasa anak anaknya. Terjebak macetnya perempatan viktor, dan obrolan khas keluarga.

Sabtu malam, masih 4 agustus 2012
Ini nih malam puncaknya. Setelah kami tinggal tadi sore (mereka sore itu lomba nulis Quran yang sebelumnya diajarin), malamnya kami kembali ikut 'pulang' bersama Pak Nur dan keluarga. Untuk mendampingi anak anak itu tampil, anak kecil kan biasanya kalau sudah ketemu orang dan merasa nyaman tidak ingin ditinggal. Saya juga sudah ceesan sama anak anaknya Pak Nur ; Yara, Alsha, Jihan, dan Royhan :) 
Fega tidak ikut malam ini karena sedikit miss-communication dan dia terlihat lelah.
Sampai sana sudah selesai tarawihnya. Sudah persiapan untuk performance. Berramah tamah sebentar sembari mengingatkan lagi gerakannya. Ya sama seperti kami, mereka juga nervous sebelum tampil. Saya berusaha menenangkan. Yeah and there it was. Mereka tampil dengan lucunya. Yang nyanyinya kita kita ini. Banyak salah memang, tapi untuk itungan belajar hanya beberapa jam (dan mereka anak kecil) lumayaaaan lah~
Pertama kelompok kecil banget, lalu kelompok kecil sedeng, baru kelompok gede. Yang marawis juga dibagi menjadi 2 tim. Rasanya lega ketika mereka selesai tampil dan menghambur ke kami. Ya dan waktu kami disini juga telah selesai. Pamitan.
Ya ini bagian yang paling dihindari, berpisah. Baru juga bertemu sesaat. Tapi mungkin bisa kali ya pas reguler kami kesini lagi. Anak anak yang pintar, menjelang jam 9 mereka bersiap tidur untuk bangun pada diniharinya nanti. Tahajud :)
Berpamitan dengan jamaah lain, Kak Jinan dan keluarga, serta anak anak itu, kami pun kembali ke rumah Pak Nur lagi. Di sambut dengan kepulan susu hangat, kopi dan sepiring brownies :)
Selesai. Kami kembali ke IC dengan bahagia, langsung mengikuti drama penutupan PTS.

Ya dibalik niat baik dan silaturahim akan selalu ada keberkahan, rizki, dan kebahagiaan.
Rencana Allah selalu indah, saya tak pernah membayangkan kejadian ini akan asyik sekali, walau pada awalnya terlihat sangat membosankan.
So, keep positive thinking in your whole life :)

Sholat berjamaah bersama anak kecil

With Jihan, Fanny, Indah, Nabilah

Ngajarin samaaaan :)