Pages

Thursday, February 09, 2012

Review-- Dream House . Dibalik orang sakit jiwa


Sori, ini telat banget mungkin.
Yaa gue mau sharing dikit tentang film ini. Pertama, gue bahagia karena waktu itu hari Sabtu. Seenggaknya gue mikir gue bisa keluar di hari Minggu ini. Hem pertama gue ngecek jadwal di www.21cineplex.com di opsi bioskop terdekat. Muncul beberapa judul film. DAN semua genre filmnya kebanyakan adalah HORROR. Sempet ragu, tapi akhirnya gue pilih film 'Dream House'.
Bareng 2 temen sekolah gue, pergilah gue ke XXI BSD Plaza. Ngantri tiket dan masuk ke dalam. Sempet takut juga, karena dikira ini film bakal serem banget. Tapi ternyata lumayan seru juga. Gue kasih 4 bintang deh buat film ini.
Bercerita tentang seorang pemuda bernama Will Atenton (Daniel Craig). Ia berhenti kerja dan pulang ke rumahnya. Di rumah barunya itu, ia langsung disambut oleh istri dan 2 orang anaknya dengan hangat. Kehidupan nyaman di rumah itu ternyata tak berlangsung lama. Banyak teror kecil di rumah baru itu. Tetangga yang aneh, anak anak jalanan yang masuk ruang bawah tanah rumah mereka, hingga lelaki yang sering mengintai rumah tersebut. Konon, setelah ditelusuri, ternyata dahulu terdapat pembantaian -pembunuhan- di rumah tersebut. Terlihat dari bekas tembakan pada dinding rumah tersebut. Sejauh penelitian Will, yang ia tahu pelakunya adalah Kepala keluarga yang dahulu tinggal disitu, bernama Pieter Ward. Ia menembak mati istri dan 2 anaknya. Pieter Ward diketahui ditahan di tempat rehabilitasi atau sejenis RSJ gitu, karena disangka psikopat. Will pun segera melacak keberadaan Pieter Ward demi keamanan keluarganya. Setelah jauh melacak, sampailah ia pada kenyataan bahwa dia sendirilah Sang Pieter Ward nya. Jadi, selama ini, keluarganya hanyalah khayalannya. Keluarganya sesungguhnya telah dikubur di pemakaman umum. Rumahnya juga telah hancur, tetapi di khayalnya, rumah itu masih indah. Hingga akhirnya Will bertanya kepada 'hantu' istrinya, siapakah pelaku sebenarnya dari kejadian 5 tahun lalu itu.
Lalu istrinya mengulang kejadian saat itu. Dan ternyata pelakunya adalah Suami tetangga mereka sendiri. Tetapi karena tidak ada bukti, Pieter lah yang ditangkap, dan dibebaskan kembali karena tidak ada bukti yang kuat pula. Di saat terakhir, ternyata sang pelaku utama ada di rumah tersebut dan hendak melenyapkan Will. Setelah berkorban sedikit, akhirnya selamatlah Will dari percobaan pembunuhan itu. Rumahnya terbakar, dan Ia sudah mampu melepaskan kepergian istri serta kedua anaknya. Untung ada istri si tetangga yang baik hati yang merupakan teman baik istri Will. Horrornya dimana? Saya pun bingung. Mungkin Jasad istri dan 2 anaknya, yang hanya bisa dilihat oleh Will seorang.

Yang jelas film ini lumayan seru. Orang yang menonton takkan pernah menyangka alur ceritanya. Dan saya tidak menyesal membeli tiket pada hari Minggu itu :)

No comments:

Post a Comment